Telor Pindang. Telur Pindang adalah sejenis masakan Tionghoa, yaitu olahan telur yang direbus menggunakan herba-herba tertentu sehingga memiliki rasa, aroma, dan kenampakan yang khas. Di daerah asalnya, telur pindang dijual sebagai makanan ringan. Telur pindang or pindang eggs are hard boiled eggs cooked in pindang process, originating from Javanese cuisine, Indonesia.
Di Indonesia, telur pindang direbus dengan daun jati, daun jambu biji, atau kulit bawang merah.
Ketiga bahan itulah yang memberikan warna coklat pada telur pindang.
Telur Pindang Pelengkap untuk Nasi Kuning, Sayur Lodeh, Nasi uduk, Soto, dll.
Kamu dapat memasak Telor Pindang menggunakan 7 bahan dan 4
Langkah. Inilah cara kamu mencapai itu.
Bahan-Bahan Telor Pindang
- 🢂 8 butir dari telor.
- 🢂 3 sdm dari kulit bawang merah.
- 🢂 3 lembar dari daun salam.
- 🢂 2 iris dari laos.
- 🢂 1 sdm dari garam.
- 🢂 750 ml dari air.
- 🢂 1 lembar dari daun jati.
Telur pindang or pindang eggs are hard boiled eggs cooked in pindang process, originating from Indonesia. The eggs are boiled slowly in water mixed with salt, soy sauce, shallot skins. Pindang telur or telur pindang is similar to how the Chinese tea eggs. The hard-boiled eggs are Traditional telur pindang however, also use teak leaves, guava leaves, shallot skin (yes, from peeling.
Cara pembuatan Telor Pindang
- Alasi panci dengan daun jati. Rebus telor bersama kulit bawang, daun salam, laos, garam. Kalau ada daun jambu biji, bisa ditambahkan..
- Rebus sampai setengah matang. Angkat telor, memarkan sampai retak..
- Rebus lagi sampai matang. Setelah dingin, kupas, belah 2 pakai benang. Cocok sebagai pelengkap gudeg.
- Ini ringkasannya.
Telur pindang or pindang eggs are hard boiled eggs cooked in pindang process, common in Indonesia and Malaysia. The eggs are boiled slowly in water mixed with salt, soy sauce, shallot skins. Telur pindang or pindang eggs are hard boiled eggs cooked in pindang process, originating from Javanese cuisine, Indonesia. The eggs are boiled slowly in water mixed with salt, soy sauce. Telur pindang usually comes as one of the many side dishes in either Jogja's nasi gudeg, or Solo's nasi liwet.